PENGERTIAN, JENIS BUNYI DAN SYARAT TERDENGARNYA BUNYI

Pengertian, Jenis Bunyi dan Syarat Terdengarnya Bunyi

Pengertian, Jenis Bunyi dan Syarat Terdengarnya Bunyi. Pengertian Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar. Getaran dari sumber bunyi  mengenai partikel-partikel di udara dalam bentuk rapatan dan renggangan. Rapatan dan renggangan itu merambat melalui zat perantara (udara) sehingga sampai ke telinga kita.

Dalam fisika, bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.

Bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang bunyi berupa gelombang longitudinal yang terdiri atas rapatan dan renggangan. Contoh sumber bunyi yaitu : gamelan, alat musik, garputala, lonceng, sirene, dan sebagainya

Apa Syarat Terdengarnya Bunyi ?  Syarat terdengarnya bunyi yaitu :
·          Ada sumber bunyi yang bergetar
·          Ada zat perantara ( medium) yang merambatkan gelombang-gelombang bunyi, dari sumber bunyi ke
·          telinga.
·          Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz)
·          Indra pendengar dalam keadaan baik.

Ada yang tahu tentang Pengelompokan Bunyi? Secara umum bunyi dapat dikelompokkan atau dikenal dengan jenis-jenis bunyi yakni sebagai berikut :

1. Berdasarkan keteraturan frekuensi getarannya, ada dua jenis, yaitu :
a.  Nada, yaitu bunyi yang frekuensi getarannya teratur. Contoh : bunyi garputala, piano, gitar, dan alat musik lainnya.
b. Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur Contoh : bunyi ombak, bunyi angin bertiup, dan lain-lain

2. Berdasarkan besar kecilnya frekuensi atau batas pendengaran manusia, ada tiga jenis, yaitu :
a. Bunyi audio ( audiosonik)
Adalah bunyi yang frekuensinya anatara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi audio dapat didengar telinga manusia.

b. Bunyi infra (infrasonik)
Adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Bunyi ini tidak dapat didengar telinga manusia, tetapi dapat didengar oleh binatang-binatang seperti gajah, jerapah, kuda nil, dan  jangkrik.
Deburan gelombang air laut sebagai salah satu penghasil bunyi infrasonik dan kemampuan beberapa binatang mendengar bunyi infrasonik dipakai oleh manusia sebagai salah satu indikator telah terjadinya gelombang stunami, yaitu jika binatang-binatang seperti gajah berlarian dari arah pantai.

 c.   Bunyi ultra (ultrasonik)
Adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz. Telinga manusia juga tidak dapat mendengar bunyi ini. Beberapa binatang dapat mendengar bunyi ini seperti misalnya lumba-lumba, anjing, kelelawar, kucing, dan tikus. Kelelawar dapat memancarkan sekaligus mendengar bunyi ulatrasonik ini.

Manusia memanfaatkan bunyi ultrasonik ini untuk

1) Alat kontrol jarak jauh atau mengukur kedalaman air laut dengan menggunakan SONAR (SOund Navigation And Ranging)
Bunyi ultrasonik yang dipancarkan dari alat pengirim ultrasonik akan mengenai dasar laut, kemudian oleh dasar laut dipantulkan kembali dan diterima oleh alat penerima bunyi ultrasonik. Dengan diketahuinya kecepatan bunyi di air laut dan delai waktu antara saat bunyi ultrasonik dikirim dan diterima, maka jarak atau kedalaman dapat dihitung.

d = jarak atau kedalaman air laut ( meter)

v = kecepatan bunyi ( m/s)

t = waktu antara bunyi ultrasonik dikirim/dipancarkan dan diterima kembali (detik )

2)  mendeteksi cacat pada logam

3)  melihat perkembangan janin dalam kandungan dengan Ultra Sono Grafi (USG)

4) Untuk pembersih (Ultrasonik cleaner)

Pembersih Ultrasonik menggunakan frekuensi suara diantara 20-400 kHz untuk membersihkan kotoran yang ada pada perhiasan, lensa, alat-alat pemeriksa gigi, jam tangan dan sebagainya.

Lalu apa yang dimaksud Nada. Pengertian Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur (tetap). Tangga nada adalah nada yang frekuensinya tertentu. Dalam seni musik dikenal tangga nada sebagai berikut :

-  Deret nada                                    :     
   c         d           e            f             g          a          b            c’
-  Bunyinya                                       :    
   do        re         mi         fa         sol        la         si           do
-  Frekuensinya    (Hz)                  :    
   264    297     330     352      396     440    495        528
-  Perbandingan frekuensinya  :    
    24        27        30        32        36        40        45        48

Interval adalah perbandingan antara frekuensi suatu nada dengan nada lain yang lebih rendah.

Contoh :
c : c   = 24 : 24 = 1 : 1              disebut  Prime
d : c  = 27 : 24 = 9 : 8             disebut  Seconde
e : c  = 30 : 24 = 5 : 4             disebut  Terts
f : c   =  32 : 24 = 4 : 3             disebut  Kwart
g : c  =  36 : 24 = 3 : 2             disebut  Kwint
a : c  =  40 : 24 = 5 : 3             disebut  Sext
b : c  =  45: 24 = 15 : 8            disebut  Septine
c’: c  =  48: 24 = 2  : 1               disebut  Oktaf

Bagaimana Tinggi Rendah Nada dan Kuat Bunyi? Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensinya. Frekuensi makin tinggi, nadanya juga makin tinggi. Frekuensi makin rendah, nadanya juga makin rendah. Adapun kuat bunyi atau lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo gelombang bunyi. Makin besar amplutudo, makin kuat bunyinya, makin kecil amplitudonya bunyi, makin lemah bunyinya. Misalkan sebuah gitar dipetik secara keras dan secara lemah, maka yang berubah adalah kuat dan lemahnya bunyi, sedangkan frekuensinya tetap. Tetapi yang dipetik senar lain, maka yang berubah adalah frekuensinya dan nadanya juga berubah.

Dalam mempelajaran bunyi ada Hukum Marsenne. Hukum Marsenne terkait frekuensi atau nada yang dihasilkan senar atau dawai pada sonometer bergantung pada beberapa faktor. Hukum Marsenne menyatakah bahwa frekuensi atau tinggi nada yang dihasilkan senar / dawai adalah :
1)  sebanding dengan tegangan
2)  berbanding terbalik dengan panjang senar (l)
3)  berbanding terbalik dengan luas penampang senar ( A )
4)  berbanding terbalik dengan massa jenis bahan (ρ)

Selain itu dalam mempelajari dengan bunyi kita mengenal istiilah Cepat Rambat Bunyi. Bagaimana Cepat Rambat Bunyi? Pada saat merambat bunyi memerlukan zat perantara atau medium. Zat perantara tersebut dapat berupa benda padat, zat cair, dan gas / udara. Di dalam ruang hampa udara bunyi tidak dapat merambat sehingga tidak terdengar bunyi. Bel yang ada di ruang hampa udara  bila di”on”kan tidak akan terdengar bunyinya. Diantara ketiga wujud zat, bunyi akan merambat paling cepat di zat padat. Pada udara bunyi akan merambat paling lambat. Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat yang lain. Misalnya ada orang yang memukul kentongan, dari tempat yang jauh saat orang tersebut memukul kentongan pendengar belum mendengar suara kentongan. Baru setelah beberapa saat bunyi kentongan dapat didengar oleh pendengar. Adapun yang dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi setiap detiknya.


Untuk memahami suara lebih lengkap, gelombang kompleks seperti yang ditunjukkan dalam latar belakang biru di sebelah kanan teks ini, biasanya dipisahkan menjadi bagian-bagian komponennya, yang merupakan kombinasi dari berbagai frekuensi gelombang suara (dan kebisingan).

Gelombang suara sering disederhanakan menjadi deskripsi dalam hal gelombang bidang sinusoidal, yang ditandai dengan sifat-sifat umum ini:
·          Frekuensi, atau kebalikannya, panjang gelombang.
·          Amplitudo, tekanan suara atau Intensitas
·          Kecepatan suara
·          Arah

Suara yang dapat dilihat oleh manusia memiliki frekuensi dari sekitar 20 Hz hingga 20.000 Hz. Di udara pada suhu dan tekanan standar, panjang gelombang gelombang suara yang sesuai berkisar dari 17 m (56 kaki) hingga 17 mm (0,67 in). Terkadang kecepatan dan arah digabungkan sebagai vektor kecepatan; jumlah dan arah gelombang digabungkan sebagai vektor gelombang.


Gelombang transversal, juga dikenal sebagai gelombang geser, memiliki sifat tambahan, polarisasi, dan bukan merupakan karakteristik gelombang suara.

Demikian pembelajaran kita tentang Pengertian, Jenis Bunyi dan Syarat Terdengarnya Bunyi. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.




Post a Comment

Previous Post Next Post